Zabaleta & Barry Sempat Ketar-ketir

Manchester - Sempat dalam keadaan tertinggal, sehingga digeser turun ke posisi dua, Manchester City akhirnya memastikan gelar juara Liga Primer Inggris dalam periode lima menit akhir lawan QPR. Prosesnya cukup membuat Pablo Zabaleta dan Gareth Barry deg-degan.

City dan MU bersaing ketat dalam memburu gelar juara Liga Primer musim ini. Memasuki laga terakhir, keduanya bahkan memiliki poin setara meski The Citizens unggul dalam selisih gol.


Memainkan laga penutup musim berbarengan, keunggulan MU atas Sunderland lewat gol Wayne Rooney pada menit 19 membuat 'Setan Merah', saat itu, berhasil menggeser City dari pucuk klasemen.

City kemudian bereaksi lewat gol Zabaleta di pertengahan babak pertama, meski gol balasan QPR di awal paruh kedua laga bikin situasi jadi kian menegangkan.

Drama bertambah ketika QPR, yang sudah bermain dengan 10 pemain, justru menambah gol pada menit 66. City berbalik tertinggal 1-2 dari QPR yang berjuang untuk bertahan di Liga Primer.

Tensi kian meninggi saat laga memasuki injury time lima menit. Untung buat City, di periode itu Edin Dzeko dan Sergio Aguero mencetak dua gol. City pun menang 3-2 dan berhak menggelar pesta juara liga.

"Ketika kami tertinggal 1-2 aku berpikir kami akan kalah. Tapi saat ini aku tengah bermimpi dan enggan terbangun. Kami semua layak mendapatkannya dan aku sangat bangga kepada para rekanku. Ketika Anda percaya kepada diri sendiri maka Anda akan menang," ujar Zabaleta di BBC.

"Aku mengkhawatirkan yang terburuk dengan lima menit tersisa. Itu adalah gunung terjal yang mesti didaki. Pada akhirnya semua jadi sempurna, dengan QPR tahu mereka aman dan kami tiba-tiba ada di atas!" sambung Barry.