Andai Jadi Gubernur Faisal Basri akan Tetap Mengajar

JAKARTA --  Calon gubernur dari jalur independen Faisal Basri bertekad untuk tetap mengajar meskipun nantinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Faisal sangat mengagumi ketokohan Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup yang tetap tidak meninggalkan kampus meskipun sudah menjadi pejabat publik.
“Berdasarkan pengalaman Pak Emil, setahu saya, beliau tidak pernah cuti dari mengajar meski memegang jabatan apapun. Saya barangkali tidak bisa sedisiplin Pak Emil tapi saya ingin seperti beliau meski dengan intensitas yang lebih kecil,” kata Faisal di Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Menurut dia, dunia kampus tidak bisa dipisahkan darinya. “Mengajar adalah jiwa saya. Alangkah ruginya seorang gubernur yang kehilangan jiwanya. Saya tidak mau seperti itu,” tegas Faisal.

Dikatakan Faisal, dalam mengajar, seorang pejabat publik tidak terbentur pada  conflict of interest.   “Mengajar adalah profesi yang tidak bertentangan dengan posisi kita, bahkan bisa saling melengkapi, bisa sharing idea dan pengalaman,” kata dia.

Menurut Faisal, mengelola Jakarta sebenarnya kan me-manage kota yang persepstif ekonominya sangat dalam. “Ini seolah-olah di luar sistem, melenceng, tapi sebenarnya tidak. Hakikat ilmu ekonomi adalah mengalokasikan resources yang terbatas untuk tujuan tertentu. Jakarta memiliki kriteria seperti itu,” kata dia.

Pertanyaannya, kata dia, apakah kegiatan mengajar itu mengganggu
tugas gubernur atau tidak. “Saya rasa tidak. Malah sebaliknya. Kita bisa sebaliknya men-sharing, memberikan sumbangsih untuk pengayaan pengajaran berasarkan pengalaman nyata. Tapi barangkali topik pengajarannya bergeser. Kalau selama ini teori, jika nanti sudah jadi gubernur, saya harus mendalami logika-logika ekonomi pro perkotaan. Ini menarik banget,” kata dia.